Informasi yang diperoleh MC, banjir disebabkan oleh intensitas hujan yang cukup tinggi pada Minggu (13/9) malam. Akibatnya, air Sungai Joloi menjadi meluap.
“Mudahan hanya desa Muara Joloi 2, tidak berdampak pada desa di hilir yang bisa kena banjir akibat meluapnya air Sungai Joloi (yang meluap, red) ini baru sungai yang kecil, masih ada sungai yang agak besar,” ujar Niko saat dikonfirmasi.
“Sebelumnya juga pernah terjadi banjir. Kalau hujan deras, ya begini jadinya. Mudah-mudahan tidak turun hujan lagi,” katanya menambahkan.
Sementara itu, Camat Seribu Riam Hendra Hadi Kusuma saat dikonfirmasi mengatakan, Minggu (13/9) malam daerah kecamatan Siribu Riam hujan yang lebat, tapi Senin siang ini air yang menggenangi rumah warga sudah mulai surut.
“Hujan deras mengakibatkan air Sungai Joloi meluap dan juga air kiriman dari hulu sungai,” ujar Hendra kepada MC melalui pesan singkat.
“Kita telah melakukan evakuasi sementara. Dan telah menghimbau kepada masyarakat setempat untuk tidak bermain air untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya. (MC DiskominfoSP Mura)
]]>