Hadir dalam Upacara HSN, Wakil Bupati Mura Rejikinoor, Ketua DPRD Mura Doni, Forkopimda Mura, para guru Madrasah, para siswa, santri dan tamu undangan lainnya.
Peringatan hari Santri 2019 mengusung tema “Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia”. Isu perdamaian diangkat berdasar fakta bahwa sejatinya pesantren adalah laboratorium perdamaian.
Dalam sambutan Menteri Agama Republik Indonesia yang disampaikan oleh Bupati Murung Raya, Perdie M. Yoseph, “Pesantren sebagai laboratorium perdamaian, keterpilihan Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) sejak 2 Januari 2019 hingga 31 Desember 2020, dimana bargaining position Indonesia dalam menginisiasi dan mendorong proses perdamaian Dunia semakin kuat dan nyata, menjadi momentum bagi seluruh elemen Bangsa, terutama kalangan santri Indonesia agar turut berperan aktif dan terdepan mengemban misi dan menyampaikan pesan-pesan perdamaian di Dunia Intemasional”.
“Akhirnya kita juga patut bersyukur karena dalam peringatan Hari Santri Tahun 2019 ini terasa istimewa dengan hadirnya Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren. Dengan Undang-Undang tentang Pesantren ini memastikan bahwa pesantren tidak hanya mengembangkan fungsi pendidikan, tetapi juga mengembangkan fungsi dakwah dan fungsi pengabdian masyarakat”. Ucap Perdie M. Yoseph saat menyampaikan sambutan Menteri Agama Republik Indonesia. (DiskominfoSP_MC: Anr).