Search
Close this search box.

Adalah Salah Satu Kontributor Media Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian

5 Desa di Mura Masuk Dalam Program Transformasi Perpustakaan. Melalui Membaca Muncul Inspirasi Baik

Facebook
Telegram
WhatsApp
Email
Twitter
MC_Murung Raya – Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI melalui program transformasi berbasis inklusi sosial merupakan upaya Pemerintah dalam penguatan literasi di masyarakat dan pemerataan informasi untuk peningkatan kesejahteraan. Tahun ini, sebanyak 450 perpustakaan desa di 159 Kabupaten di 32 Provinsi di Indonesia masuk dalam program transformasi berbasis inklusi sosial.

Kabupaten Murung Raya (Mura) untuk tahun ini ada 5 (Lima) desa yang masuk dalam program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial. Desa yang mendapat bantuan dari Perpusnas RI yaitu, desa Danau Usung, desa Makunjung, Desa Bahitom, desa Puruk Kambang, desa Muara Untu.

“Transformasi perpustakaan bebasis inklusi sosial memiliki tujuan untuk meningkatkan terciptanya masyarakat yang sejahtera. Sekaligus meningkatkan kualitas layanan perpustakaan dan meningkatkan penggunanaan layanan oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan. Rencananya akan ada bantuan komputer, rak buku dan buku untuk masing-masing desa tersebut, ” tutur Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Murung Raya, Batara.

Batara mengatakan, transformasi layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial mendesain perpustakaan dan koleksinya untuk dimanfaatkan masyarakat seoptimal mungkin. Hal ini menjadikan perpustakaan sebagai ruang untuk berbagi pengetahuan perpustakaan, ruang untuk belajar kontekstual dan perpustakaan sebagai ruang berlatih keterampilan kerja.

“Kedepannya semoga akan banyak lagi desa-desa di Murung Raya yang mendapatkan program transformasi perpustakaan dari Perpusnas RI. Kami berharap melalui program transformasi berbasis inklusi sosial ini dapat menghasilkan dampak yang luar biasa di tengah masyarakat. Perpustakaan berperan bukan hanya mencerdaskan masyarakat tetapi juga mensejahterakan masyarakat baik di tingkat keluarga maupun masyarakat secara luas,” ucap Batara saat menyampaikan sambutan di acara rapat koordinasi program transformasi perpustakaan desa Danau Usung, yang berlangsung di aula Kantor Desa Danau Usung, Selasa (27/4/2021).

Sementara itu, Kepala Desa Danau Usung menyambut baik program transformasi perpustakaan desa di Danau usung, kami mengucapkan terima kasih banyak atas dukungan dan kerjasama dari Perpusnas RI dan Pemerintah Daerah Kabupaten Murung Raya melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. “Kami berharap Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab.Mura terus membimbing kami (Pemerintah Desa) supaya perpustakaan desa lebih maju lagi kedepannya,” ujarnya.

Team Konsultan Pendamping Program, Setyo Untoro menyampaikan dalam masa pandemi Covid-19 saat ini banyak hal yang terdampak terutama pada aspek kesehatan, pendidikan dan ekonomi. Perpustakaan yang menjadi pusat literasi masyarakat harus bisa melakukan sesuatu untuk membantu masyarakat bangkit dari kesulitan.

“Literasi bukan hanya sebatas kemampuan mengenal huruf dan angka namun dimaknai lebih luas sebagai proses dimana kita dimampukan menerima informasi, mengolah, menganalisa dan mengaplikasikannya dalam hidup. Apalagi di masa pandemi perpustakaan harus mampu membangkitkan gairah perekonomian masyarakat. Untoro mencontohkan, seperti halnya ada seorang chef yang mampu membangkitkan ekonomi keluarganya dengan membuka usaha bumbu dan ternak lele. Keberhasilannya ini tidak lepas dari peran perpustakaan. Karena di PHK, orang tersebut kemudian mencari bahan bacaan di perpustakaan sesuai dengan keahliannya. Dari sinilah muncul inspirasi untuk membuka usaha bumbu Bali,” jelasnya. (DiskominfoSP_Nof).

]]>

Populer

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *