Search
Close this search box.

Adalah Salah Satu Kontributor Media Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian

Asisten III Setda Mura Pimpin Upacara Peringatan HAB ke-78 Kemenag

Facebook
Telegram
WhatsApp
Email
Twitter

Murung Raya, InfoPublik – Penjabat (Pj) Bupati Murung Raya (Mura) diwakilkan Asisten III Setda Kab. Mura, Batara memimpin Apel Peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-78 Kementerian Agama (Kemenag) di halaman kantor Bupati Murung Raya, Rabu (3/1/2024).

Peringatan Hari Amal Bakti ke-78 Kementerian Agama dihadiri juga oleh Asisten I Setda Kab.Mura, Serampang, Kepala KaKemenag Kab.Mura, H. Marzuki Rahman, perwakilan Polres Mura dan jajaran terkait, serta tamu undangan lainnya.

Membacakan sambutan Menteri Agama RI, Asisten III, Batara mengatakan setiap memasuki tahun baru  harus memiliki spirit ganda yang muncul dari pergantian tahun dan peringatan Hari Amal Bakti Kementerian Agama ini harus diwujudkan dalam bentuk Amal Bakti.

“Pada peringatan Hari Amal Bakti ke-78 Kementerian Agama ini saya mengajak kita semua untuk terus meningkatkan semangat pengabdian dan perjuangan kita,” tutur Batara.

Asisten III Setda Kab.Mura, Batara juga menjelaskan bahwa tugas Kementerian Agama tidaklah ringan di antaranya adalah menjaga harmonisasi kehidupan beragama sebagai salah satu pilar kerukunan Nasional. Tugas berat ini dilaksanakan di antaranya dengan memberikan layanan yang adil, transparan dan akuntabel untuk seluruh umat beragama. 

“Kita juga memiliki tugas untuk membangun karakter Bangsa melalui pendidikan agama. Bekal pendidikan agama yang moderat adalah pondasi kokoh dalam mewujudkan keurukunan umat beragama demi tercapainya tujuan pembangunan,” jelas Batara.

Lanjutnya, pada 2024 ini dihadapkan Pemilihan Umum. Agenda politik ini adalah satu hal yang lumrah dan merupakan agenda semua orang sebagai warga Negara. 

“Dengan balutan netralitas, saya meminta kepada ASN Kementerian Agama untuk membantu menciptakan suasana kondusif di tengah masyarakat. Mari kita kawal Pemilu ini dari potensi penggunaan politik identitas, terutama identitas keagamaan. Kampanyekan kepada masyarakat untuk tidak menggunakan politik identitas karena dapat berujung pada disintegrasi Bangsa. Jadikan Pemilu sebagai agenda yang penuh riang gembira dan suka cita,” pungkas Batara.

(DiskominfoSP_Nof, Res).

Populer

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *