Anggaran Dana Desa tahun ini, memang instruksi Kemendes, sebagian dialihkan untuk penanganan Covid-19, bentuknya harus bantuan langsung tunai. Bukan kali ini saja, melainkan BLT Dana Desa akan dilakukan setiap bulannya selama tiga bulan ke depan.
Bantuan Langsung Tunai yang bersumber dari dana desa mulai bisa dicairkan. Validasi data menjadi perhatian agar tidak terjadi pemberian bantuan yang tumpang tindih, bahkan salah sasaran.
Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa telah cair dan disalurkan di desa Makunjung Kecamatan Barito Tuhup Raya (Batura). Keluarga miskin di desa Makunjung yang terdampak pandemi Covid-19 telah menerima penyaluran perdana Rp. 600 ribu perbulan. Sebanyak 174 KK. Sabtu, (9/5/20).
Pj. Kepala Desa Makunjung, Indah Pahrianoor yang juga adalah Sekretaris Kecamatan Batura menyatakan bahwa mulai kemarin telah disalurkan Dana Bantuan Langsung Tunai Desa. “Alhamdulillah sudah disalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) Tahap 1 dan 2 Desa Makunjung kepada warga yang berhak menerima manfaat dan terdampak ekonomi pandemi Covid-19.” Ujar Pahrianoor.
Desa Makunjung telah menyalurkan BLT Dana Desa sebesar 600 ribu rupiah perkeluarga kepada 174 keluarga miskin, dari 700 KK Desa Makunjung. Masyarakat sangat gembira mendapatkan BLTD ditengan kondisi pandemik Covid-19 ini. “hendak.manangis yaku malang warga ji keter keter manarima bantuan, hanyar piji ampie malang duit kenyer kenyer walaupun bagi itah jida sabarapa nilai eh tapi warga ji memang berhak lebih dari cukup” Ungkap Plt. Kades dengan bahasa daerah
yang unik pada pembagian dana BLT desa tersebut. Di mana Plt. Kepala Desa Makunjung di damping aparat desa, mendatangi langsung rumah keluarga miskin untuk membagikannya.
Pahrian menjelaskan, cara door to door atau dari pintu rumah ke pintu rumah adalah salah satu cara menghindari kerumunan warga serta mendukung program pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. (MC DiskominfoSP Mura)