Search
Close this search box.

Adalah Salah Satu Kontributor Media Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian

Diawali dengan “Gong” Rakerda Budaya dan Pariwisata Resmi Dibuka”

Facebook
Telegram
WhatsApp
Email
Twitter

MC_Murung Raya- Rapat kerja daerah (Rakerda) budaya dan pariwisata se-Kalimantan Tengah secara resmi dibuka oleh Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran yang diwakili oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Lies Fahimah dengan diawali pemukulan “Gong.”

Sebagai tuan rumah penyelenggara, Bupati Murung Raya Perdie M. Yoseph menuturkan merasa bangga dan terhormat serta mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bapak Gubernur Kalimantan Tengah yang telah memberikan kepercayaan kepada Kabupaten Murung Raya, Ucap Perdie saat menyampaikan sambutan di Aula GPU Tira Tangka Balang Jl. Letjend Soeprapto Puruk Cahu, Rabu (23/3/2022).

Terselenggaranya kegiatan ini merupakan pertemuan sangat penting dan strategis dalam upaya memantapkan keterpaduan, sinergitas dan komitmen bersama untuk mendorong tumbuh kembangnya nilai-nilai budaya dan pariwisata di Kalimantan Tengah serta melindungi dan melestarikan adat istiadat karya seni budaya disetiap daerah kabupaten/kota.

Sebagaimana kita ketahui, Ugkap Perdie “Kabupaten Murung Raya salah satu kabupaten yang memiliki kawasan terluas 23.700 kilometerpersegi terdiri dari 10 kecamatan, 9 kelurahan dan 116 desa dengan jumlah penduduk sekitar 111.500 jiwa” Terangya

Sebagai wujud nyata dan bentuk dukungan pemerintah dalam upaya pengembangan budaya dan pariwisata (Budpar) di Kalimantan Tengah, saat ini Pemerintah Kabupaten Murung Raya telah melakukan peletakan batu pertama pembangunan “Lopo Betang” yang nantinya menjadi sentral kawasan kegiatan seni dan budaya di Kabupaten Murung Raya. Pungkasnya

Tutur sanada juga disampaikan Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Lies Fahimah mengatakan “Inilah waktu yang tepat untuk menyamakan persepsi guna mengembangkan objek pariwisata dalam aktivasi pembangunan budaya yang lebih baik dan terpadu.”

Karena tidak mungkin kata Fahimah, ” dilaksanakan sendiri oleh Dinas Budaya dan Pariwisata tanpa melibatkan perpaduan dan kerjasama antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota, stakeholder serta masyarakat dalam upaya kegiatan pengembangan budaya dan pariwisata daerah masing-masing melalui senergi dan koordinasi. Jelas Fahimah (MC_Diskominfosp-rfa).

Populer

One Response

  1. Saya percaya bahwa dengan adanya acara seperti ini, kita dapat memperkuat identitas budaya kita sendiri dan juga membangun hubungan yang lebih baik dengan komunitas budaya dan wisata lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *