Bupati Mura Perdie M. Yoseph mengatakan tujuan dari pelaksanaan rapid test tak lain adalah untuk memudahkan penanganan sekaligus pencegahan COVID-19 khususnya di area publik yang rawan penularan virus corona tersebut, seperti pasar. “Karena memang di pasar, antara pedagang dan pembeli sering melakukan kontak. Jika upaya preventif tak dilakukan, dikhawatirkan bakal terjadi transmisi lokal penularan COVID-19,” kata Perdie saat meninjau rapid test massal di Pasar Pelita Hilir.
Perdie menjelaskan bahwa penularan COVID-19 sangat mungkin terjadi jika melihat aktivitas padat di pasar. Para pedagang setiap hari berinteraksi bukan hanya satu orang, bahkan mungkin bisa dengan puluhan atau ratusan orang. Tak hanya bertemu, tapi juga bertukar uang. Maka, dengan rapid test ini, diharapkan para pedagang-pedagang bisa dihindarkan sejak dini dari potensi penularan virus corona. Karena pedagang atau pengunjung pasar yang reaktif akan segera ditangani sesuai prosedur kesehatan COVID-19.
“Inilah upaya kita, memberikan layanan kepada masyarakat. Diantaranya melakukan rapid test kepada pedagang dan pengunjung. Rapid test ini juga kita berikan gratis, kalau tes sendiri bisa sekitar Rp 300 ribu,” jelas Perdie.
Pihaknya sengaja memprioritaskan rapid test kepada para pedagang, karena mereka setiap hari juga memberikan layanan untuk masyarakat. Dikhawatirkan jika para pedagang ada yang tertular virus corona. Tentunya sangat mungkin menularkan kepada banyak pedagang atau pengunjung yang lain.
Rapid test massal ini nantinya dilanjutkan dengan tes PCR massal. Namun Perdie menyebut belum saatnya dilakukan. Sekarang PCR masih fokus pada orang-orang yang terindikasi tertular virus corona saja.
“Dengan adanya rapid test ini pedagang dan pengunjung tidak was-was. Saat bertemu di pasar yang ada di sini,” jelas Perdie.
Selanjutnya terkait percepatan penanganan COVID-19 di Mura, Perdie mengatakan khusus untuk wilayah kecamatan yang dinyatakan zona merah akan ditindak lanjuti lebih intensif. Salah satunya pelaksanaan rapid test massal.
Kepala Dinas Perindagkop UKM, Kariadi mengatakan pelaksanaan rapid test massal di Pasar Pelita Hilir berlangsung selama satu hari, diikuti sekitar 166 pedagang
Besok akan dilanjutkan di Pasar Pelita Hulu Bahitom dan panggung terbuka Alun-alun Jorih Jerah. Akan d dilaksanakan rapid test dan diikuti sebanyak 200 peserta. “diusahakan rapid test bisa selesai selama dua hari, sebab jumlah pedagang mencapai kurang lebih 366 orang.” Ungkap Kariadi.
Sementara Banjang Camat Murung ketika diminta keterangannya mengatakan “Untuk menghadapi new normal life (penormalan baru kehidupan) ini kita harus siap. Salah satunya dengan mengikuti rapid test massal atau mandiri. Ini wujud antisipasi penyebaran COVID-19,” ucap Banjang yang juga pernah menjabat Camat Sumber Barito dan Barito Tuhup Raya ini mengakhiri perbincangan.
Hadir mendampingi Bupati, Wakil Bupati Rejikinoor, Sekda Hermon Kadis Kesehatan, Suria Siri, Kadisperindagkop UKM Kariadi, Kadiskominfo SP Bimo Santoso, Kasatpol PP Iskandar, Direktur RSUD Marthin Maha, Camat Murung Banjang Danramil murung Trio P, dan Kapolsek Murung Yuliantho serta lurah Beriwit Khalid Ilmi. (MC DiskominfoSP Mura)
]]>