Search
Close this search box.

Adalah Salah Satu Kontributor Media Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian

Pelayanan Ibadah Tetap Berjalan, Dengan Menggunakan Multimedia

Facebook
Telegram
WhatsApp
Email
Twitter

MC_Murung Raya – Gereja-gereja tampak lengang, bahkan sepi pada hari Minggu, hari untuk beribadah bagi umat Kristiani. Selama pandemik Covid-19 melanda Tanah Air, termasuk di bumi Tanah Malai Tolung Lingu, Kabupaten Murung Raya.

Tempat-tempat beribadah di seluruh Indonesia termasuk di Murung Raya menyesuaikan dengan kenyataan sekarang akibat terkait dampak pandemi virus corona. Sebagian Gereja tidak dibuka, untuk para jemaatnya dengan larangan- larangan yang keras, artinya jemaat diharapkan beribadah di rumah masing-masing.

Menurut Ketua Majelis Jemaat GKE Puruk Cahu, Pdt. Herry mengatakan bahwa ibadah tetap diadakan, namun melalui media online. Jadi dari Gereja tetap majelis akan hadir karena ditetapkan hanya petugas yang hadir sekitar 12 orang yang boleh hadir, dengan tetap mengikuti protokol kesehatan.

“Berdasarkan situasi dan kondisi saat ini dengan Covid-19, dari imbauan Pemerintah juga, supaya kita tidak boleh berkumpul, tidak lagi bergereja di gedung, sehingga kami membentuk suatu ibadah yang baru. Jadi bukan meniadakan ibadah Minggu, tetapi berdasarkan situasi dan kondisi, kita membentuk ibadah baru. Jadi bentuk baru itu adalah ibadah online, kita membuat dengan rekaman menggunakan multimedia. Sehingga jemaat bisa membuka facebook atau youtube majelis jemaat, jadi tidak mengurangi ibadah yang biasa kita gunakan”, ungkap Herry.

“Jadi kami ada 5 orang majelis dan satu Pendeta, song leader 2 orang, pemain musik 1 orang dan 3 orang operator multimedia, melalui facebook atau youtube kan bisa live jadi nanti dibuka dan semua jemaat bisa mendengarkannya,” tuturnya.

Herry menyadari pelayanannya belum maksimal, karena masih sangat terkendala dengan sarana dan prasarana yang dimiliki, selama pelaksanaan kegiatan alat yang digunakan merekam adalah pinjaman milik warga jemaat. Berkenaan dengan hal tersebut dan keterbatasan sarana multimedia di Gereja, atas inisiatif Ketua seksi Pelayanan Bapak Jemaat GKE Hosana, Bimo Santoso melakukan penggalangan dana untuk pengadaan seperangkat alat Multimedia seperti Handycamp, Mixer video, tripod, HDMI micro dan mini serta repeater, dengan keperluan dana sekitar 13 jt.

Berkat partisipasi dan kebersamaan warga jemaat akhirnya dalam waktu dua hari dana terkumpul sudah melebihi target sekitar Rp 13.359.000. “Puji Tuhan akhirnya keinginan kami memiliki alat multimedia bisa terpenuhi, terima kasih kepada seluruh warga jemaat yang telah dengan sukacita berkenan memberikan donasinya, walau kami memahami situasi saat ini sedang merasakan kesulitan semuanya,” pungkas Bimo selaku inisiator saat berbincang dengan MC. Sabtu (09/5/2020). (DiskominfoSP_Anr).

]]>

Populer

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *