Dalam keterangannya Plt. Kades Makunjung, Indah Pahrianoor, Rabu, (5/8/2020), menyebutkan pembagian BLT itu sudah pada tahap kelima. Untuk Desa Makunjung Kecamatan Barito Tuhup Raya Kabupaten Murung Raya.
“Pemerintah Desa Makunjung telah melakukan penyaluran BLT Dana Desa sebesar Rp. 300 ribu per keluarga, kepada 174 keluarga penerima manfaat untuk tahap kelima,” ujar Pahrianoor.
Pemerintah Desa Makunjung Tetap konsisten penyaluran BLT-DD tahap 5 sebesar Rp 300.000 untuk 174 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan tentunya sudah melewati proses Musyawarah Desa Khusus (MUSDESUS) yang diprakarsai oleh pihak pemerintah desa.
“Musdesus adalah forum tertinggi di tingkat desa yang menentukan KPM yang dinilai layak untuk mendapatkan bantuan” Ungkap Plt. Kades Makunjung yang juga Sekretaris Kecamatan Barito Tuhup Raya.
Lebih lanjut Pahrian menjelaskan, dalam Musdesus akan diverifikasi jika terjadi tumpang tindih dengan Bansos lain, baik PKH, Non PKH, BPNT, BST Provinsi, BST Pusat, Bantuan Kabupaten KMS Reguler maupun KMS terdampak pandemi Covid-19. Sehingga yang diajukan bukan karena inisiatif dari desa saja. Lewat forum tersebut, pasti dipikirkan secara matang KPM yang akan menerima. Jangan sampai ada dobel penerima, kemudian dilakukan verifikasi, sebelum ditetapkan dalam Musdesus, Karena Musdesus sebagai salah satu alat kontrolnya. “Setiap penyaluran tetap melibatkan Babinsa, Bhabinkamtibmas, BPD, DPMD, TA/P3MD dan teknis penyaluran tetap mematuhi protokol kesehatan.” Jelas Pahrianoor.
Seperti diketahui Kementerian Desa PDTT menyiapkan anggaran Rp22 triliun dari pagu Dana Desa 2020 untuk memberikan BLT kepada 12 juta keluarga miskin di berbagai daerah. Para penerima dana program ini merupakan keluarga miskin yang selama ini belum mendapat bantuan dari skema jaminan kesejahteraan sosial lainnya.
Diharapkan dari program ini masyarakat miskin terdampak pandemi virus corona penyebab coronavirus disease 2019 (covid-19) tetap survive, dan senantiasa produktif. Masyarakat diminta tetap menerapkan protokol kesehatan agar dapat memutus mata rantai penyebaran virus asal Wuhan, Hubei, China tersebut. Setelah itu kita harapkan virus corona segera sirna dari bumi Indonesia, dan keadaan kembali normal. (MC DuskominfoSP Mura)