s ini, lanjut dia, dibeli dari Bulog lalu direproses untuk meningkatkan kualitasnya. “Berasnya kita beli dari gudang Bulog. Ini kita inisiatif agar harga beras kembali stabil. Terus akan kami gelar di pasar-pasar hingga harga beras stabil di harga normal, yakni menyesuaikan HET (Harga Eceran Tertinggi) yang Rp. 15.000 per kilogram,” kata Irwan. Irwan menuturkan, kenaikan harga beras ini karena stok menipis yang diakibatkan belum memasuki musim panen. “Ini rutin hampir setiap tahun terjadi. Setiap akhir Agustus hingga September pasti harga akan naik karena hasil panen berkurang sisa musim kemarau ini digelar sejak dua minggu terakhir Irwan menambahkan, operasi pasar tidak hanya melayani masyarakat perorangan, namun juga pedagang dan toko grosir dengan perjanjian tertentu. Khusus toko grosir, kami ada perjanjian. Kami larang mereka menjual di atas Rp 15.000 per kilogram, harus sama dengan harga OP karena mereka beli dari kami juga lebih murah. Jadi OP ini tidak mematikan toko-toko kecil, karena mereka tetap mendapatkan laba. (DiskominfoSP_MC : Selvin,Rafik,Nino,Taufik)]]>