Kegiatan diawali dengan pra sidang yang dilaksanakan ditempat yang sama sehari sebelumnya yang diikuti oleh seluruh Majelis Resort GKE Puruk Cahu. Yang membahas rancangan program kerja Majelis Resort GKE Puruk Cahu setahun kedepan.
Menurut ketua Majelis Resort GKE Puruk Cahu Pdt. Herry, MTh mengutarakan dalam sambutannya saat pembukaan sidang bahwa visi strategis yaitu terwujudnya warga GKE yang Misioner.
“Sidang II ini akan mengevaluasi apa yang dilakukan oleh Majelis dan yang akan dilaksanakan di tahun depan,” ujar Herry.
Tidak bisa dipungkiri bahwa kemampuan Jemaat sangat variatif, sehingga perlu kebersamaan. “Apapun bentuk program yang utama adalah prioritas adalah pelayanan,” tuturnya.
Sementara itu wakil ketua Majelis Sinode GKE Perwakilan Kab. Murung Raya Bimo Santoso dalam sambutaanya sekaligus membuka sidang II menyambut baik dan mengapresiasi pelaksanaan persidangan ini sebagai bagian untuk membangun kebersamaan, partisipasi serta pergumulan program pelayanan untuk mengadvokasi hak hidup manusia dan alam guna hidup berkelanjutan yang semakin bermutu. “Bahwa desain pelayanan berjemaat harus memberi akselerasi kepada penguatan kapasitas Jemaat, melalui upaya mengatasi berbagai prombematika atau isu-isu strategis yang harus diagendakan secara terencana dan berkesinambungan,” ungkap Bimo.
Dalam kesempatan tersebut Bimo juga mengingatkan kepada Para Pelayan dan Jemaat untuk mempraktekan kembali nilai-nilai dan pranata sosial-budaya dan meningkatkan wawasan pluralisme melalui upaya menginisiasi dan membangun jembatan-jembatan perjumpaan antar Umat Beragama. “Para Pelayan dan Jemaat juga diingatkan untuk tetap setia kepada panggilan untuk bersaksi, melayani dan bersekutu sebagai keluarga Allah, Para pelayan dan Jemaat diminta untuk mengambil bagian secara konstruktif, inovatif, kreatif dalam proses penatalayanan di Jemaat,” ungkapnya.
Capaian keberhasilan Pelayanan bukan semata terletak pada realisasi program dan kegiatan serta tata kelola keuangan yang ada, tetapi fokusnya harus diletakkan pada seberapa tangguh Pelayan itu kuat dan teguh dalam penderitaan yang dialami dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab pelayanan. Untuk itu Keteladanan Kristus harus menjadi sumber inspirasi dalam menggembalakan Jemaat yang ada sehingga arogansi kepemimpinan tidak boleh hadir sebagai seorang Pelayan Gereja.
Di akhir sambutannya, Bimo yang juga Kadis Kominfo SP Kab. Mura ini mengharapkan persidangan ini dapat menghasilkan berbagai program kebijakan yang inovatif, responsif dan progresif sesuai kondisi dan kebutuhan umat saat ini maupun menjawab harapan-harapan seluruh Jemaat pada masa yang akan datang. (DiskominfoSP_Nof).
]]>