Search
Close this search box.

Adalah Salah Satu Kontributor Media Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian

Rakor Kesiapan BOR Pasien Terkonfirmasi Covid-19. Ini Penjelasan Wabup Mura

Facebook
Telegram
WhatsApp
Email
Twitter

MC_Murung Raya – Pembukaan Rapat Koordinasi (Rakor) dilakukan oleh Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Murung Raya (Mura) yang juga Sekretaris Daerah Kabupaten Murung Raya Hermon, dengan memberikan info seputar kondisi terkini penyebaran Covid-19 dan penanganan di Kabupaten Murung Raya. “Kita harus siap menghadapi situasi apapun terkiat pandemi ini. Mulai dari level terendah RT, RW, Pustu maupun Puskesmas harus menyiapkan diri untuk mengantisipasi kondisi apapun yang terjadi di masing-masing tempat,” Jumat (06/08/2021).

Wakil Bupati (Wabup) Murung Raya Rejikinoor memberikan arahan kepada peserta rapat agar semua pihak tetap fokus dalam kegiatan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Penanganan pandemi ini memang garda terdepan adalah para nakes dan instansi terkait, tapi seluruh elemen memiliki kewajiban untuk saling bahu membahu mengatasinya. “Kita terus beriktiar namun demikian yang terpenting adalah tetap mengandalkan kuasa Allah dengan doa-doa yang kita panjatkan,” ungkapnya.

Rejikinoor mengatakan, agar saat PPKM level 4 ini masyarakat tidak mengadakan pesta yang berlebihan dan mengundang kerumunan orang banyak.

“Kita harus bersama-sama mengikuti aturan yang berlaku agar pandemi ini cepat teratasi, sehingga masyarakatpun bisa kembali beraktifitas seperti sedia kala,” harap Wabup.

Ketika berbicara Angka keterisian tempat tidur alias Bed Occupancy Rate (BOR) di RSUD Puruk Cahu, Wabup mengutarakan bahwa kapasitas tempat tidur di RSUD sangat terbatas. “Untuk pelayanan di luar RSUD kita manfaatkan diklat konut dengan pelayanan dan pengawasan sebagaimana yang di lakukan oleh RSUD. Masalah teknis dan fasilitas yang diperlukan silahkan dinas terkait untuk menyikapinya,” jelasnya.

Kasi Pelayanan Medik RSUD dr. Torry Kulling, MMRS melaporkan bahwa Pelayanan IGD dan screening Covid-19 meningkat 200 % (semula melayani 10 tt, sekarang perluasan 25 tt), serta rata-rata pasien yang bergejala Covid-19 sedang berat (pneumonia). “Pelayanan ruang isolasi Covid-19 mawar RSUD Puruk Cahu, 42 tempat tidur (BOR 93,18%). Rincian 22 pasien Covid-19 bergejala berat – kritis, yang semuanya menggunakan oksigen sangat boros, setiap 2 – 6 jam ganti oksigen kapasitas besar. Sedang sisa 20 pasien (10 pasien gejala berat potensi kritis, yang standby oksigen) sisanya 10 gejala sedang berat,” ucap dr. Torry.

Sementara itu Sekretaris Dinas Kesehatan Kab.Mura dr. Suwirman menjelaskan dari 15 puskesmas yang ada di Kabupaten Murung Raya sudah di fasilitasi untuk swab antigen dan PCR ada 13 Puskesmas, sementara yang belum adalah Puskesmas Barito Tuhup Raya dan Puskesmas Uut Murung.

Untuk mengantisipasi ketersediaan BOR di RSUD, Suwirman memberikan penjelasan ada 8 Puskesmas yang bisa digunakan untuk rawat inap, dengan catatan fasilitas dan tenaga medis terpenuhi dan hanya untuk pasien yang kondisi ringan sampai sedang. Kalau mengarah ke berat akan dirujuk ke RSUD Puruk Cahu.

Rapat koordinasi yang dilaksanakan di Aula A Kantor Bupati Murung Raya diikuti oleh Wabup, Sekda, Asisten II, Kadis Kominfo, Mewakili Dinkes, Mewakili BPBD, Camat Tanah Siang Selatan, Camat Seribu Riam, mewakili Camat Permata Intan, Mewakili Camat Batura dan kepala-kepala Puskesmas menyepakati perluasan RSUD memanggunakan Diklat Konut yang akan segera dilakukan upaya penyiapan fasilitas sebagaimana ketentuan yang berlaku penanganan pasien Covid-19. (DiskominfoSP_Nof).

Populer

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *